Bojonegoro – Sebuah upaya penyelamatan yang heroik di Sungai Bengawan Solo justru berujung pada tragedi yang memilukan. Dua remaja, Rozid (16) dan Mail (16), warga Dusun Tenggor, Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus deras sungai tersebut pada Sabtu (21/6/2025) siang.
Kejadian bermula ketika sekelompok enam remaja sedang bermain air di pinggiran Bengawan Solo. Salah satu dari mereka, Rozid, tiba-tiba terjatuh dan tenggelam. Melihat temannya dalam bahaya, Mail dengan sigap berusaha untuk menyelamatkan Rozid. Namun, arus sungai yang deras dan kuat menyeret keduanya ke tengah sungai.
Baca juga:
Teman-teman mereka yang panik langsung berteriak meminta pertolongan. Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut segera bergegas menuju lokasi kejadian. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Kodim, dan Puskesmas Gayam juga dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian intensif di sepanjang aliran sungai, tim penyelamat menemukan jasad Rozid dan Mail. Kedua korban ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan warga Desa Sudu.
Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai saat beraktivitas di sekitar sungai besar, terutama saat musim penghujan dengan arus yang deras. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari aktivitas yang berisiko di sekitar sungai. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Penulis : Ciprut Laela