Bojonegoro - Sebuah video TikTok oknum guru SDN Tlogorejo Kecamatan Kepohbaru, kabupaten Bojonegoro sedang live tik-tok di ruang guru saat jam pelajaran viral diperbincangkan dan menuai kritik pedas dari para netizen. Pasalnya oknum guru tersebut live saat jam pelajaran, bahkan konten-kontennya pun berjoget dengan murid, ada juga yang sedang mengajar dijadikan konten dalam tik-tok.
Dalam live tersebut saat dikomen terkait guru live dijam pelajaran, guru tersebut menjawab "jam kosong, tapi saya tetap masuk. Guru juga harus bisa buka tik-tok (red/). Dan saat tanya live juga bisa menangani pungli pip, oknum guru itu menjawab," pungli itu apa,,? Ya dilihat dulu berapa kalau 10 ribu atau 20 ribu itu hal wajar, karena untuk Menganti meterainya (red/). Dan saat dikomen jam kosong juga dapat gaji, ia pun menjawab lho ya jelas dapat gaji tow (red/).
Ketua LSM PIPRB Kabupaten Bojonegoro Manan saat diminta berkomentar akan oknum guru saat jam pelajaran live di sekolah menjawab, itu miris sekali. Dunia pendidikan slalu diwarnai dengan berbagai warna yang rasanya tidak pantas untuk dijadikan teladan, Sabtu (24/01/2025).
Baca juga:
"Guru itu adalah orang tua murid saat di sekolah, dan guru adalah cerminan untuk para murid, seharusnya memberikan contoh yang baik dalam beretika. Jika guru mencontohkan live saat jam kerja itu menandakan guru tidak sepenuhnya menjadi cerminan teladan untuk murid, lalu bagaimana masa depan siswanya nanti. Apa ini sudah mencerminkan Guru, yang harus "digugu dan ditiru", ungkap Manan.
Mbah Manan sapaan akrabnya juga mempertegas, bagaimana dengan pihak Dinas pendidikan melihat guru pendidik yang seperti ini...?? Pendidikan di Bojonegoro memang ambru-adul dari anggaran Bos, bantuan pip, kpob nya, kedisplinan gurunya. Sangat tidak bagus dan tidak dapat di contoh sama sekali.
"Selama ini kerja kepala dinas pendidikan dan perangkatnya apa ya,,?? apakah hanya makan gaji buta sehingga ambru-adul di dunia pendidikan semakin hari semakin menjadi-jadi.
Padahal kiblat pendidikan kita adalah tokoh Ki Hadjar Dewantoro dengan semboyan yang terkenal "Ing Ngarso Sung Tulodo, Eng Madyo Mangun Karso, Tutwuri Handayani", Didepan Memberikan Contoh, Ditengah Membangun Motivasi, Dibelakang Memberikan Dorongan, Mengakhiri perbincangannya dengan media ini.
Penulis : Ciprut laela
